Pembunuh dan Korbannya!
>> Minggu, 30 November 2008
Aku ingin engkau menjadi Da’i terhadap orang lain, memerintahkan kepada yang baik dan melarang dari yang buruk (Amar Ma’ruf Nahi Munkar), jadilah engkau seorang wanita pemberani. Iya berani, jangan biarkan setan la’natullah menakut-nakutimu.
Sofiyyah bintu Abdull Muthollib, bibi Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam yang telah tua, umurnya lebih dari 60 tahun akan tetapi dia mempunyai kisah yang panjang dan sangat mengagumkan.Tatkala orang kafir Quraisy dan lainnya saling memerintahkan untuk perang di Madinah, ummat Islam menggali parit untuk menghalangi orang yang menyelinap kepada mereka dari orang-orang kafir. Adapun para wanita dan anak-anak maka Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam memngumpulkan mereka di dalam benteng yang terhalang dan tidak ditinggalkan pada mereka seorang penjaga karena sedikitnya jumlah Ummat Islam ketika itu dan banyaknya jumlah orang-orang kafir. Disaat Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam sibuk bersama para sahabatnya dalam peperangan didekat parit, kelompok dari Yahudi menyelinap sehingga mereka sampai kebenteng. Mereka tidak melanjutkan masuk kedalam, karena takut ada seorang laki-laki Ummat Islam didalamnya.
Mereka memilih berada diluar benteng dan mengutus diantara mereka untuk mensurvei atau menyingkap permasalahan itu, lalu seorang Yahudi berkeliling dibenteng sehingga ketika dia mendapat kesempatan langsung masuk, ia memperhatikan dan mencari, maka Shofiyyah melihatnya dengan terkejut dan berkata dalam hati “Orang Yahudi ini berkeliling didalam benteng, Demi Allah, sungguh aku tidak aman bahwa menunjukkan aurat dan dibelakang kami ada seorang Yahudi”.
Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam dan sahabatnya sungguh sibuk. Tiba-tiba si Yahudi berteriak dan menarik para wanita dan anak-anak, ternyata orang Yahudi itu telah mengetahui bahwa tidak ada laki-laki ummat Islam didalamnya. Lalu Shofiyyah mengambil pisau dan mengikatkannya dipinggang, kemudian mengambil tiang kayu, dia turun dari benteng menuju kepadanya. Ia mencari kesempatan, maka ketika si Yahudi menoleh, wanita itu memukul pusat kepalanya dengan tiang sampai mati, disaat si Yahudi telah pingsan ia mengambil pisau …
Alangkah bahagianya Shofiyyah, itulah seorang wanita Ahli Ibadah yang Bertaqwa.
Perhatikanlah olehmu pada keberanian dan pengorbanan dirinya dalam melayani agama.
Berapa banyak yang engkau korbankan untuk Amar Ma’ruf Nahi Munkar? Berapa banyak engkau melihat para wanita didalam acara-acara mereka dari mencabut alis, dipasar-pasar dari bersolek, diresepsi pernikahan dari pakaian yang membuka aurat dan apa yang engkau lakukan ketika saling berhadapan dengan mereka? Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:”Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta'at pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi Rahmat oleh Allah. sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Surat:At-Taubah: 71).
Sesungguhnya siapa yang meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar maka dia berhak mendapatkan laknat. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata’ala:“Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Nabi Daud dan Nabi 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas-78. Mereka satu sama lain tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu-79”. (Surat: Al-Maa`idah ayat 78-79).
Dan janganlah engkau malu dari hal itu, karena Dakwah pada awalnya membutuhkan kepada keberanian dan kemudian engkau Gembira pada akhirnya.
Posting Komentar