Wanita Penghuni Jannah!
>> Minggu, 30 November 2008
Iya, sejarah telah mengenal Ummu Syuraik RodhiAllahu Anha dan mengenal juga Ghumaisho’ Ummu Anas bin Malik RodhiAllahu anha yang Rasul ShollAllahu ‘Alahi Wasallam, berkata padanya: ”Aku masuk kedalam Jannah lalu mendengar suara disekitarku ternyata dia adalah Ghumaisho’ Bintu Milhan seorang wanita diantara wanita yang paling menakjubkan, ia hidup pada awal kehidupannya seperti para pemudi lainnya pada masa jahiliyyah, ia menikah dengan Malik Bin Nadhir, disaat Allah Subhanahu Wata’ala mendatangkan Islam”. (riwayat. Imam al-Bukhory).
Ia memperkenankan dan tertarik hatinya dari Kaum Anshor. Maka Ummu Sulaim masuk Islam bersama orang-orang yang pertama masuk Islam. Lalu menawarkan Islam kepada suaminya, namun dia menolak dan marah kepadanya. Suaminya menginginkan keluar bersamanya dari Madinah ke Syam, tapi istrinya tidak mau dan menolak. Maka pergilah suaminya dan meninggal disana.
Ia adalah seorang wanita yang cerdas dan cantik, laki-laki berlomba-lomba untuk menikahinya. Lalu Abu Tholhah meminangnya sebelum ia masuk Islam, maka Ummu Sulaim berkata: ”Adapun aku, sungguh ingin kepadamu dan tidaklah pantas orang sepertimu ditolak, akan tetapi engkau adalah seorang laki-laki kafir sedangkan aku Wanita Muslimah, jika engkau masuk Islam maka itulah maharku, aku tidak minta selain dari itu”. Ia menjawab: ”Aku akan tetap dalam Agamaku”. Berkata Ummu Sulaim: “Wahai Abu Tholhah, bukankah engkau tahu bahwa Tuhanmu yang engkau sembah adalah berupa kayu yang tumbuh dari bumi yang dibuat oleh kaum Habsy Bani Fulan?”. Abu Tholhah berkata: ”Benar”. Ummu Sulaim berkata: ”Apakah engkau tidak malu bahwa yang engkau sembah adalah berupa kayu dari tumbuhan bumi yang dibuat oleh kaum Habsyi Bany Fulan? Wahai Abu Tholhah…jika engkau masuk Islam maka aku tidak menginginkan mahar yang selain dari itu”. Abu Tholhah berkata: “Aku pertimbangkan dulu masalah ini”. Lalu ia pergi. Kemudian ia datang kembali menemui Ummu Sulaim dan berkata:”Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah kecuali Allah Subhanahu Wata’ala, dan Muhammad adalah Rasulullah ShollAllahu ‘Alaihi Wasallamullah”
Lalu Ummu Sulaim gembira dan berkata: “Wahai Anas nikahkanlah Abu Tholhah”, maka ia menikahkannya. Tidak ada satu mahar pun yang lebih mulia dari pada mahar Ummu Sulaim yaitu Islam. Perhatikanlah olehmu bagaimana ia murahkan dirinya dalam jalan Agama, gugur haknya karena Islam. Benar, dia adalah seorang wanita yang hidup hanya untuk satu tujuan yaitu Islam, bagaimana mengangkat kedudukannya, meninggikan nilainya dan menunjuki manusia kepadanya.
Bahkan, ketika Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam tiba di Madinah Kaum Anshor dan Muhajirin menemui Beliau, mereka senang dan gembira, lalu Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam bertamu kerumah Abu Ayub, beberapa kelompok orang mendatangi rumahnya untuk mengunjungi Rasul ShollAllahu ‘Alahi Wasallam, maka Ummu Sulaim Wanita Anshor keluar dari kumpulan itu, ia ingin memberikan sesuatu kepada Rasul ShollAllahu ‘Alahi Wasallam, namun tidak mendapati yang lebih ia cintai dari pada penghibur hatinya, ia temui anaknya Anas kemudian dibawa kehadapan Rasul ShollAllahu ‘Alahi Wasallam, dan berkata: “Wahai Rasul ShollAllahu ‘Alahi Wasallam, ini Anas akan ada bersamamu selalu untuk membantu”. Kemudian ia berlalu.Dan Tinggallah Anas bersama Rasul ShollAllahu ‘Alahi Wasallam, membantu beliau siang dan malam.
Posting Komentar