Wanita pertama yang masuk Islam!
>> Sabtu, 29 November 2008
Imam al-Bukhory menceritakan didalam Kitab Sohihnya: Bahwa sebelum Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam diwahyukan dengan keNabian, ia pergi ke Gua Hira’ disebelah kota Madinah. Ia beribadah didalamnya, dikala sedang tenang-tenangnya didalam goa hira’ tiba-tiba Malaikat Jibril datang kepadanya dan berkata: اقْرَأْ Bacalah!
Maka terkejutlah Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam karenanya dan berkata: ”Aku tidak dapat membaca sedikitpun dan tidak pula membaguskannya, aku tidak bisa menulis dan membaca”, lalu Jibril mendekapnya dengan kuat setelah itu ia melepaskannya dan berkata:
اقْرَأْ Bacalah! Ia berkata: ”Aku tidak dapat membaca”. Lalu Jibril mendekapnya yang kedua kali dengan kuat kemudian melepaskannya, lalu Jibril berkata lagi:
Ia berkata: ”Aku tidak dapat membaca”. Lalu Jibril mendekapnya yang ketiga kali dengan kuat kemudian melepaskannya. Kemudian Jibril membaca:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu Yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2). Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Maha Pemurah(3),Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (4), Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5). (Surat: Al-'Alaq ayat 1-5)
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu Yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2). Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Maha Pemurah(3),Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (4), Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5). (Surat: Al-'Alaq ayat 1-5)
Maka tatkala Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam mendengar ayat dan pemandangan ini ia semakin bertambah terkejut dan gemetar hatinya. Kemudian kembali ke Madinah dan masuk ke rumah menemui istrinya Khadijah Ummul Mu’minin RodhiAllahu Anha dan berkata: ”Selimuti aku…selimuti aku…”.
Kemudian ia berbaring dan diselimuti oleh istrimya. Ummul Mu’minin RodhiAllahu Anha memandang kepadanya, ia tidak tahu apa yang membuat suaminya terkejut.
Tinggallah ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam dalam masa yang lama sehingga menjadi tenang
kesadarannya,kemudian ia menoleh kepada isrinya Khodijah RodhiAllahu Anha dan menceritakan kisahnya, lalu berkata: ”Wahai Khodijah! Sungguh aku takut terhadap diri ini!” Khadijah berkata:”Demi Allah! Dia tidak akan membuatmu sedih selama-lamanya, sesungguhnya engkau adalah orang yang menghubungkan silaturrahmi, memuliakan tamu, mengemban lelah, mengusahakan yang tidak ada dan menolong atas kejadian yang benar”. Lalu ia tidak berhenti membaikkan dan memberinya semangat.
Kemudian ia mengajak suaminya pergi menemui Waraqah bin Naufal anak pamannya, dia adalah orang tua buta yang telah lanjut usia, yang menyiarkan Agama pada masa Jahiliyyah, membaca Injil dan menulisnya juga mengetahui berita para Rasul.
Ketika Khadijah menemuinya, ia duduk menghadapnya bersama Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam, Khadijah berkata kepadanya: ”Wahai anak pamanku! Dengarlah anak saudaramu ini”. Lalu Waraqah berkata: ”Wahai anak saudaraku apa yang engkau lihat?” Maka Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam menceritakan kepadanya apa yang telah dia lihat dan dengar dari Al-Qur’an. Lalu Waraqah berkata:“SubhanAllah …bergembiralah…itu adalah Malaikat yang turun kepada Nabi Musa ‘Alaihis Salam, seandainya aku masih muda ketika engkau diusir oleh kaummu, maka aku keluar untuk menolongmu”!
Kemudian Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam terkejut dan berkata: ”Apakah mereka akan mengusirku?” Ia menjawab: ”Iya! Sesungguhnya tidak seorang pun yang mendapatkan hal yang engkau temui melainkan ia dimusuhi. Jika aku masih hidup pada masamu, maka aku akan menolongmu dengan pertolongan yang menyeluruh” (pertolongan yang mulia selama-lamanya).
Setelah itu Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam keluar bersama istrinya Khadijah RodhiAllahu Anha, istrinya yakin bahwa masa tidur telah berubah, ia akan di uji bersama suaminya, diusir dari rumahnya dan disiksa. Dia adalah seorang wanita yang berkembang dalam kekayaan dan kenikmatan, kemuliaannya cukup diperhitungkan dan sekarang dia akan menghadapi ujian. Apakah dia akan mundur dari menolong Agama?
Atau rasa yakinnya bercampur dengan keraguan? Sekali-kali tidak, bahkan ia beriman dengan
Rabb-nya dan menolong Rasul-Nya baik dengan harta, pikiran dan tenaganya, selamanya sampai ia menemui Rabb-nya.
Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam didatangi oleh Malaikat Jibril lalu berkata:
”Wahai Rasul ShollAllahu ‘Alaihi Wasallam…sungguh Khadijah akan datang kepadamu dengan membawakan lauk-pauk, makanan atau minuman, apabila ia datang kepadamu maka bacakanlah salam untuknya dari Allah Subhanahu Wata’ala, dan dariku. Serta beri kabar gembiralah ia dengan Istana disurga yang terbuat dari benang Emas, didalamnya tidak ada suara hiruk pikuk dan tidak pula rasa letih”. (riwayat. Imam Muslim)
Ini adalah kisah Khadijah RodhiAllahu Anha, yaitu wanita pertama yang masuk Islam dan membebaskan dirinya dari menyembah berhala. Allah Subhanahu Wata’ala menentukan dari Ummul Mu’minin Khadijah dan Dia meridhoinya dari keamanan. Maka apakah Para putrinya tidak mau mengikuti jejaknya? Apakah engkau tidak mengikuti jejaknya? Agar engkau memperoleh Jannah sepertinya, Istana yang terbuat dari benang Emas, didalamnya tidak ada rasa letih dan tidak pula rasa sakit.
Posting Komentar