Kesenangan Yang Sesungguhnya

>> Kamis, 12 Februari 2009

Adapun orang-orang yang mengenal Rabb-nya, hati mereka menerima-Nya mereka itulah orang-orang yang bahagia. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ.
“Siapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sungguh Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (Surat An-Nahl: 97).

Seorang Syeikh bercerita :
Aku pergi berobat ke rumah sakit yang terbesar di Inggris. Hampir tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang besar dan para Menteri. Disaat Dokter masuk menemuiku dan melihat penampilanku, dia berkata:

Dokter : “Engkau muslim?”
Syeikh : “Iya!”
Dokter : “Semenjak aku mengenal diri ini ada permasalan yang membuat aku bingung. Apakah mungkin engkau mendengarkanku?”
Syeikh : “Iya!”
Dokter : “Begini, Aku mempunyai harta yang banyak, pekerjaan yang terhormat, Ijazah yang tinggi. Aku telah mencoba seluruh kesenangan, meminum minuman keras yang beraneka macam, melakukan zina, melancong ke banyak negara, bersamaan dengan itu senantiasa aku merasakan kesempitan yang berketerusan dan kebosanan dari kesenangan ini. Aku berkonsultasi kepada seorang Psikolog. Beberapa kali aku berfikir tentang bunuh diri agar aku mendapatkan kehidupan yang lain, yang tidak ada rasa kebosanan. Apakah engkau tidak merasakan seperti kesempitan dan kebosanan yang aku rasakan?!”
Syeikh : “Tidak! Bahkan saya selalu merasa bahagia. Saya akan menunjukkan kepadamu jalan keluar dari permasalahan itu. Namun jawab dulu pertanyaanku! Apabila engkau ingin menyenangkan matamu, apa yang engkau lakukan?”
Dokter : “Aku memandang wanita-wanita yang cantik atau pemandangan yang indah!”
Syeikh : “Apabila engkau ingin menyenangkan telingamu, apa yang kau lakukan?”
Dokter : “Aku mendengar musik yang tenang!”
Syeikh : “Apabila engkau ingin menyenangkan hidungmu, apa yang kau lakukan?”
Dokter : “Aku mencium parfum atau pergi ketaman bunga!”
Syeikh : “Baiklah! Apabila engkau ingin menyenangkan matamu, kenapa tidak mendengar musik saja?” (Dia terkejut dengan pertanyaanku)
Dokter : “Tidak mungkin! karena ini kesenangan yang khusus untuk telinga”.
Syeikh : “Apabila engkau ingin menyenangkan hidungmu, kenapa tidak melihat pemandangan yang indah?” (Dia bertambah heran)
Dokter : “Tidak mungkin! karena itu adalah kesenangan yang khusus untuk mata”.
Syeikh : “Dan tidakkah mungkin juga engkau merasakan kesempitan dan kejemuan pada matamu?”
Dokter : “Tidak!”
Syeikh : “Engkau merasakannya pada telingamu, hidungmu, mulutmu dan kemaluanmu?”
Dokter : “Tidak! Bahkan aku merasakannya didalam hatiku, didalam dada ini”.
Syeikh : “Engkau merasakan kesempitan itu didalam hatimu dan hati memiliki kesenangan yang khusus yang tidak mungkin engkau menyenangkannya dengan yang lain. Dan engkau mesti tahu suatu hal yang dapat menyenangkan hati. Karena telingamu engkau gunakan untuk mendengar musik, mulut untuk meminum khomar, mata memandang yang haram dan kemaluan untuk berbuat zina. Maka semua itu tidak membuat hatimu senang, bahkan hanya menyenangkan anggota badanmu saja”.

Laki-laki itu kagum lalu berkata:
Dokter : “Benar! Jadi bagaimana aku dapat menyenangkan hatiku?”
Syeikh : “Dengan engkau mengucapkan أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
-Aku bersaksi bahwa tidak ada Illah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah-, engkau sujud dihadapan Allah yang menciptakanmu, engkau mengadu permasalahan dan kepentinganmu kepada Allah, maka sesungguhnya dengan itu engkau dapat hidup dengan rasa nyaman, tenang dan bahagia!”.

Kemudian laki-laki itu mengabaikan kesedihannya lalu berkata:
Dokter : “Berikan kepadaku buku tentang Islam dan tolong doakan, aku akan masuk Islam!”.
Setelah itu aku selesaikan menjalani pengobatan kemudian pergi. Mudah-mudahan Dokter itu masuk Islam setelah ini.
Maha benar Allah Subhanahu Wata’ala ketika berkata:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ.
. قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُون
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabb-mu dan obat bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman .Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan Rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan" . (Surat Yunus: 57-58)

Sungguh mengherankan bagi orang-orang yang mencari kesenangan, kelapangan dan kebahagiaan dari jalan selain-Nya.












Posting Komentar

  © Blogger template Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP